Premi asuransi mobil secara umum mengacu pada perhitungan yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh OJK. Ketika seseorang memiliki asuransi mobil, maka memiliki hak terhadap kerusakan yang dialami oleh kendaraannya. Lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil
Untuk menghitung premi dari asuransi kendaraan roda 4 dibedakan menjadi 2 yaitu Asuransi TLO dan Asuransi All Risk. Berikut penjelasannya:
1. Asuransi TLO
Pada asuransi TLO comprehensive, dibedakan menjadi 5 kategori yang didasarkan pada harga mobil. Untuk kategori 1 harga maksimal 125 juta, kategori 2 125-200 juta, kategori 3 200-400 juta, kategori 4 400-800 juta, dan kategori 5 yaitu lebih dari 800 juta.
Masing-masing kategori memiliki presentase yang berbeda-beda tergantung pada wilayah yang sudah ditentukan. Namun, setiap kategori kurang dariĀ 1% sehingga tergolong cukup terjangkau. Untuk menghitungnya tinggal disesuaikan dengan wilayah serta harga mobilnya untuk mendapatkan premi yang harus dibayarkan.
2. Asuransi All Risk
Premi asuransi mobil All Risk sama dengan sebelumnya yaitu dibagi pada 5 kategori berdasarkan harga mobil dna wilayah. Untuk presentasenya sendiri lebih besar yaitu muali dari 1,16% hingga 3,82% tergantung pada wilayah dan harga mobil pemiliknya.
Untuk menghitungnya sama dengan sebelumnya, yaitu disesuaikan dengan wilayah mobil tersebut dikeluarkan dan harga yang dibeli pada saat itu. Nantinya pemilik kendaraan akan mendapatkan jumlah yang harus dibayarkan untuk asuransi.
Faktor Yang Mempengaruhi Premi
Besaran premi asuransi mobil yang harus dibayarkan tentu tidak hanya bergantung pada satu hal saja. Namun terdapat faktor yang berpengaruh terhadap penetapan besaran premi, yaitu:
1. Jenis Asuransi Mobil Yang Dipilih
Seperti yang sudah disebutkan, terdapat 2 jenis asuransi mobil yaitu TLO dan All Risk. Kedua asuransi tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Untuk all risk sendiri merupakan asuransi yang akan menanggung semua kerusakan.
Sedangkan untuk TLO merupakan asuransi yang hanya akan menanggung ketika mobil mengalami kerusakan lebih dari 75 persen dan tidka bisa diperbaiki lagi. Selain itu juga akan menanggung risiko terhadap kendaraan yang hilang karena dicuri oleh pihak tidak bertanggung jawab.
2. Nilai Mobil
Seperti halnya premi asuransi mobil Sinarmas, tentu tidak bisa menentukan besarannya begitu saja tanpa melihat banyak faktor. Dalam hal ini nilai mobil yang dimiliki oleh setiap orang tentu beragam sehingga berpengaruh terhadap besaran premi yang wajib dibayar.
Semakin tinggi nilai dari mobilnya, maka semakin besar pula premi yang harus dikeluarkan, begitu juga sebaliknya. Jika tidak ingin mengeluarkan premi terlalu mahal maka bisa menggunakan mobil dengan harga yang standar dan tidak terlalu mahal.
3. Tahun Mobil
Premi asuransi mobil juga dipengaruhi oleh tahun produksi mobil. Semakin tua umur kendaraan maka premi yang wajib dibayar juga akan semakin besar. Hal ini karena risiko kerusakan pada mobil semakin meningkat akibat ketahanan pada mesin yang mengalami penurunan.
4. Nomor Kendaraan
Seperti yang diketahui bahwa rate premi untuk asuransi mobil sendiri sudah diatur dalam surat edaran dari OJK. Pembagian tersebut berdasarkan wilayah dimana akan terlihat dari nomor kendaraan yang terpasang. Rate ini bisa dijadikan acuan untuk memperkirakan estimasi premi asuransi.
Itulah penjelasan mengenai premi asuransi mobil yang perlu diketahui. Setiap kendaraan memiliki nilai atau besaran premi yang berbeda karena berbagai faktor yang sudah disebutkan di atas. Kendaraan akan dikenakan kenaikan sebesar 5% apabila sudah lebih dari 5 tahun.