Kantor pos Medan merupakan fasilitas yang bergerak untuk melayani pengumpulan, penerimaan, transmisi, penyortiran dan pengantaran surat.
Selain itu juga terkenal dengan salah satu bangunan bersejarah di Medan dan tetap mempertahankan fungsinya hingga kini yakni Kantor Pos Besar di Medan.
Adapun sejarah dan fakta dibangunnya Gedung Medan ini adalah sebagai berikut.
Sejarah Kantor Pos Medan
Gedung kantor pos tersebut telah didirikan oleh pemerintahan kolonial Belanda yakni pada saat kepemimpinan Residence J. Ballot.
Hal ini terbukti dari adanya tulisan pada bagian dinding luar bangunan dengan ukiran ANNO 1911. Tulisan tersebut dari Bahasa Belanda yang memiliki arti Tahun 1911.
Dari zaman kejayaan tembakau di Kesultanan Deli Medan yakni pada waktu perdagangan Belanda serta negara Eropa, kemudian Negara Sumatera Timur pada tahun 1947-1950. Lalu Republik Indonesia Serikat tahun 1949-1959 hingga era Negara Kesatuan RI 1950 sampai saat ini.
Kantor pos Medan ini masih terbukti menampung segala aktivitas pelayanan jasa pengiriman. Pada masa Nienhuys perkebunan berkembang pesat yakni sekitar tahun 1800 an. Sehingga tembakau ini mengangkat nama Medan ke pentas dunia.
Nienhuys serta pengusaha bekerja sama dengan kesultanan Deli untuk membangun perusahaan. Dari perkembangan bisnis kemudian ditunjang dengan pembangunan sejumlah infrastruktur baik jalur kereta api serta kantor pelayanan umum. Hal tersebut tentu untuk mengoptimalkan operasionalisasi usaha atau bisnis yang berkembang saat itu.
Nah, dampak dari kemajuan perusahaan tembakau maka adanya pembangunan Kantor Pos Besar Medan. Bangunan tersebut berada disebelah kiri Merdeka Walk yakni tepat di depan Hotel Inna Dharma Deli. Selain itu kantor pos Medan menghadap menyamping ke arah bekas bangunan Javasche Bank atau Bank Indonesia.
Bangunan Menggunakan Arsitek Belanda
Arsitek bangunan tersebut adalah Snuyf. Dia adalah pejabat Kerja Umum Belanda dan memulainya pada tahun 1909 hingga selesai tahun 1911.
Hal ini tercantum dalam Buku Badan Warisan Sumatera Medan. Namun saat itu Medan belum dikuasai oleh negara republik Indonesia.
Tak hanya di Deli, Snuyf menjadi salah satu arsitek satu bangunan bersejarah yang ada di Bandung pada tahun 1914. Bahkan hingga di Palembang berupa bangunan Menara Air.
Bersamaan ini juga dibangun taman air mancur yang diletakkan di depan bangunan kantor pos. Namun taman air mancur tersebut sekarang ini tak lagi nampak seperti taman waktu dibangun. Pasalnya taman kantor pos Medan tersebut telah direnovasi Pemerintah Kota Medan yakni pada akhir 2000.
Bahkan sebagian lantai kolam terbuat dari batu granit telah hilang karena kini berlapis keramik.
Ukiran Logo Merpati Pos
Selain itu pada pintu utama kantor pos yang berada pada bagian paling atas dari Bangunan utama tersemat ukiran logo merpati pos sebagai ciri khas dan simbol dari kantor pos tersebut.
Logo tersebut berwarna kuning logo khas Pos Indonesia yang lebih dominan. Sebenarnya dulu ukiran ini tidak ada, karena hanya ada tulisan Kantor Pos dan Giro. Ukiran geometris yang memiliki gaya tempo dulu ikut menghiasi kantor pos tersebut.
Pada sisi kiri dan kanan logo terukir terompet khas Belanda yang menunjukkan kala itu. Bahkan bangunan gedung pos ini dibangun berbeda dengan bangunan lainnya. Sehingga lebih menonjol dan unik.
Bergaya Eropa
Bentuk desain bangunan kantor pos Medan terkenal dengan sebutan arsitektur yang fungsional. Jenis ini adalah generasi ketiga sesudah arsitektur klasik hadir, yakni sebelum tahun 1910. Selanjutnya adalah arsitek neo klasik sebelum tahun 1920.
Keduanya pernah digunakan Belanda dalam pembangunan beberapa bangunan di Medan. Bangunan gaya geometris dibangun 1935. Namun tak banyak ditemukan bangunann tua dengan gaya arsitektur serupa di Medan ini.
Ciri khas Eropa lainya yang berada di gedung ini adalah adanya ruang tengah atau vestibule yang memiliki lampu hias antik jaman dulu.
Lampu ini dipasang dengan tinggi kurang lebih sepuluh meteran berada pada ketinggian sekitar enam meter dari lantai. Pada pinggir bawah langit terukir beberapa ekor merpati pos dengan desain Belanda Kuno.
Bangunan Peninggalan Sejarah
Banguan kantor pos Medan menjadi salah satu landmark di Kota Medan. Menjadi bangunan tua yang menyimpan banyak sejarah perjalanan kota sebagai negeri kosmopolit. Banyak orang yang mengunjungi bangunan tersebut untuk menikmati keindahan dan bernostalgia dengan Deli.
Bahkan tak sedikit turis dari Belanda yang beberapa kali terlihat. Bahkan menjadikan bangunan tersebut sebagai objek foto mereka. Bahkan tak sedikit dari pelajar yang berkunjung ketempat ini.
Pihak pengelola kantor pos tersebut selalu memantau pengelolaannya dan terus mengadvokasi sehingga tidak ada yang mengubah bentuk dari bangunan itu sendiri.
Salah satu keunikan dari bangunan kantor pos Medan tersebut berada pada dindingnya. Pasalnya meski terdapat gempa namun tidak pernah retak. Meskipun tidak direnovasi tetap kokoh.
Fungsi Kantor Pos Medan Saat ini
Berkembangnya zaman ke arah era teknologi ini telah membuat kantor pos menjadi salah satu tempat untuk berbagai keperluan dan tidak hanya untuk pengiriman saja. Bahkan kantor pos saat ini menjadi lembaga keuangan non Bank.
Selain itu menjadi tempat yang melayani berbagai jasa pembayaran gaji, pembayaran telepon pasca bayar, transfer uang, rekening listrik, rekening internet, rekening PDAM, rekening telepon hingga membayar cicilan rumah.
Sehingga kantor pos Indonesia Medan ini memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Tempat tukar menukar informasi dan memberikan kontribusi berbagai kegiatan masyarakat kota Medan.
Alamat Kantor Pos Medan
Kantor ini sebagai saksi bisu berkembangnya Medan yang berdiri kokoh. Kantor Pos Medan terletak pada bagian utara Esplanade di Lapangan Merdeka.
Alamat Kantor Pos Pusat Medan di Jalan Pos No.1, Kesawan, Medan Barat, Kesawan, Medan Bar, Kota Medan, Sumatera Utara 20111, Indonesia.
No Telpon Kantor Pos Medan
Nomor telepon: +62 61 4568940