GPEI & Disperindag Sumut Hadirkan Sekolah Ekspor, Target 1000 Eksportir Baru

GPEI & Disperindag Sumut Hadirkan Sekolah Ekspor, Target 1000 Eksportir Baru

GPEI & Disperindag Sumut Hadirkan Sekolah Ekspor, Target 1000 Eksportir Baru

CERITAMEDAN.COM, Medan – Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumatera Utara dipimpin ketua, Hendrik Halomoan Sitompul, melakukan pertemuan kedua ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut yang diterima Kadis Perindag, Riadil Akhir Lubis, Selasa (9/3/2021).

“Menindaklanjuti pertemuan yang sudah kita lakukan beberapa waktu lalu, ada poin-poin yang kita sepakati, yaitu melaksanakan sekolah ekspor dan membuat market place digital,” kata Hendrik Sitompul di dampingi Wakil Ketua Condrad Naibaho, Job Purba, Arthur Manulang dan staff Egi Simarmata.

Melalui sekolah ekspor, kata Hendrik, Disperindag dengan GPEI Sumut berupaya menggali potensi ekspor Sumut. Pengembangan ekspor melalui peningkatan seribu pelaku ekspor di Sumatera Utara mulai April 2021 sampai Maret 2023. “2 tahun ke depan kita targetkan ada 1000 eksportir baru,” tegas Hendrik.

Untuk itu, sebut Hendrik, kolaborasi di antara assosiasi dengan pemerintah, terutama pemerintah daerah sangat di harapkan untuk maksimalnya apa yang ingin di laksanakan.

Hendrik menjelaskan, Karantina akan membuat mall ekspor di Belawan. “Ini menjadi program yang baik di Sumut. Dari gudang langsung masuk ke mall ekspor,” katanya.

Untuk klinik ekspor, tambah Hendrik, nanti bisa ada di Disperindag, GPEI, Karantina, Bea Cukai. “Ini merupakan link yang bagus. Klinik ekspor nanti kita harapkan ada jasa konsultasi, pelayanan pengembangan ekspor, pemasaran dan permodalan. Nanti para eksportir butuh modal, kita akan siapkan link ke Bank Exim Indonesia,” tambah Hendrik.

Selain itu, lanjut Hendrik, GPEI Sumut sedang membangun database, termasuk untuk eksportir. “5 UPT di kabupaten kita tugaskan untuk mendata database guna mendapatkan komoditi unggulan setiap kabupaten, sehingga link GPEI dengan Disperindag online service bisa dituang dalam LOI,” katanya.

Tentang data eksportir, kata Hendrik, dirinya sangat sependapat disajikan bersama. “Ini penting bagi buyer. Saya siap kerjasama dalam bentuk data. Dukungan infrastruktur terhadap eksportir di pelabuhan, kita punya outlet di Kuala Tanjung, Belawan, Kualanamu, Tanjung Balai, Sibolga. Harus ada kerjasama kita dengan outlet ini,” harap Hendrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like