BI Ajak Pemko Medan Adopsi Program Transaksi Digital

BI Ajak Pemko Medan Adopsi Program Transaksi Digital

BI Ajak Pemko Medan Adopsi Program Transaksi Digital

CERITAMEDAN.COM, Medan –  Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo, mengajak Pemerintah Kota Medan untuk mengadopsi program BI tentang elektronifikasi transaksi atau pembayaran melalui digital.

“Nantinya, pengeluaran dan pemasukan Pemerintah Daerah tidak lagi ada campur tangan manusia. Contohnya, jika warga yang ingin membayar PBB tidak lagi menggunakan uang tunai, cukup dengan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) sudah dapat membayar PBB. Selain aman transaksi, juga lebih efektif,” jelas Soekowardojo kepada Wali Kota Medan dalam pertemuan di Balai Kota Medan, Selasa (9/3/2021).

Soekowardojo menjelaskan, pihaknya juga menargetkan 12 juta UMKM dan pengusaha untuk bertransaksi melalui QRIS. “Selain mempermudah transaksi, penggunaan QRIS juga salah satu mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi Covid-19,” kata Soekowardojo.

Di Medan, sebut Soekowardojo, sudah sekitar 120 ribu merchant menggunakan teknologi QRIS. “Ke depan, kami minta dukungan Wali Kota Medan agar pelaku UMKM di Medan dapat memanfaatkan teknologi ini. Apalagi, kami melihat program Wali Kota Medan menjadikan kawasan Kesawan menjadi kawasan heritage dan kuliner, nantinya kami dapat mensosialisasikan program QRIS kepada pelaku UMKM di sana,” katanya.

Soekowardojo juga meminta dukungan Wali Kota Medan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk dapat bersama Bank Indonesia mengendalikan inflasi di Sumut, sebab Kota Medan menjadi barometer inflasi di Sumut.

“Artinya, jika inflasi di Kota Medan berhasil dikendalikan, maka di Sumut juga akan terkendali. Di tengah pandemi Covid-19, daya beli masyarakat masih rendah. Pemko Medan bisa bergerak bersama-sama meningkatkan daya beli masyarakat agar perekonomian dapat berjalan lancar,” harapnya.

Sementara Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, di dampingi Asisten Ekbang Khairul Syahnan, Kepala BPKAD T Ahmad Sofyan dan Kaban PPRD Suherman, mengatakan Pemko Medan siap berkolaborasi dengan BI dalam mengelektronikan transaksi. “Tentunya hal ini dapat di mulai dari e-Katalog. Program ini dapat mempercepat pembayaran secara digital, apalagi di tengah pandemi Covid-19 dapat mengurangi transaksi tunai,” kata Wali Kota.

Wali Kota juga mendukung program BI untuk transaksi QRIS bagi pelaku UMKM serta Pemko Medan bersedia membantu dalam mengendalikan inflasi di Kota Medan serta meningkatkan daya beli masyarakat.

“Kami memiliki 5 fokus utama, yakni kesehatan, kebersihan, infrastruktur, kawasan heritage dan penanganan banjir. Dari fokus ini, tentunya membuat belanja meningkat. Artinya, jika fokus ini berhasil terlaksana, maka masyarakat akan dapat merasakannya dan membuat daya beli meningkat,” jelas Wali Kota.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *