Bahas Dampak Covid-19, FE Unimed-BI Gelar Kuliah Umum Secara Daring

Bahas Dampak Covid-19, FE Unimed-BI Gelar Kuliah Umum Secara Daring

Bahas Dampak Covid-19, FE Unimed-BI Gelar Kuliah Umum Secara Daring

CERITAMEDAN.COM – FE Unimed menggelar acara Kuliah Umum oleh Daring dengan tema “Bank Indonesia Menyikapi Dampak Covid-19 melawan Perekonomian Sumatera Utara” dengan narasumber Wiwik Sisto Widayat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara menggunakan streaming online Youtube dan Googlemeet dengan https: // fe.unimed.in/kuliahumum pada Selasa, (14/4).

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi diproyeksi lebih rendah dan melambat dibandingkan estimasi sebelumnya, khusus di Sumatera Utara. Oleh karena itu, akademisi dan perlindungan ekonomi perlu menyikapi hal tersebut.

Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM, M.Kes. mengatakan “Disaat bangsa Indonesia dan kita bersama-sama sedang sibuk menyiapkan transportasi Pandemi Covid-19, kita juga tidak boleh belajar bahasa untuk belajar, mengembangkan ilmu dan mengambil peran di masyarakat apa yang harus kita lakukan sebagai akademisi. Salah satu contoh tugas digelarnya adalah kegiatan kuliah umum FE Unimed secara daring yang saat ini kita ikuti bersama. “

Syamsul Gultom juga berterima kasih kepada Dekan FE yang telah menggagas kuliah umum, dan terima kasih atas kesiapan Wiwik Sisto Widayat, telah membantu menjadi narasumber, dan juga terima kasih kepada para peserta yang telah meluangkan waktu di masa pandemi Covid-19 untuk mencari kuliah umum berani ini. Kita sama-sama berharap, semoga kuliah umum FE Unimed ini dapat bermanfaat bagi kita bersama seluruh peserta dan memberikan positif bagi BI Sumut dan pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan yang mendukung untuk membantu warga Sumatera Utara yang membantu mengubah Covid-19.

Wiwik mengatakan “Dampak Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, memberi peluang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terkait ekonomi diproyeksi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, BI akan memberikan 2 alternatif: 1.) Dampak MILD: menerima pertumbuhan ekonomi dunia 0.8% dan pertumbuhan ekonomi Cina 5%, meningkatkan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 akan dapat mendorong di 4.3% atau 4.7% . dan 2.) Dampak SEVERE / berat: yg paling terdampak adalah ekspor, ekspor yg biasa tumbuh dari 4 hingga 4,4 kami perkirakan -5,6 sampai -5,2 ini karena yang tidak diinginkan, lalu perdagangan, perdagangan, dan perhotelan.

Lanjutkan, “Konsumsi rumah tangga mulai tertekan pada triwulan pertama, berbagai data survei menilai perlambatan konsumsi rumah tangga yang terkonfirmasi dari penurunan transaksi non tunai dalam bentuk ATM debet, kartu kredit dan uang elektronik. Di samping itu, ekspektasi masyarakat disinyalir juga kehilangan bercermin dari penurunan beberapa indeks pada survei konsumen Bank Indonesia. Terkait dengan skenario pertumbuhan ekonomi, memang sangat berat ekonomi sumut 2020 prioritas di triwulan 2. Dari sisi eksternal, volume ekspor dan impor sudah meningkat. Secara sektoral, sebagian besar lapangan usaha (LU). Kemudian tingkat okupansi hotel anjlok hingga 80% di bulan Maret, aktivitas belanja meningkat sesuai dengan terbatasnya aktivitas masyarakat,

Kepala Perwakilan BI Provsu menjelaskan bauran kebijakan bank indonesia dalam masalah keuangan, dan mendorong momentum pertumbuhan melakukan kebijakan siapa yang disebut bauran kebijakan untuk melakukan berbagai upaya peningkatan untuk meningkatkan motivasi covid -19. BI melakukan perubahan kebijakan seperti kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan dan ekonomi keuangan syariah.

Bahas Dampak Covid-19, FE Unimed-BI Gelar Kuliah Umum Secara Daring

Dekan FE Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D. mengatakan tujuan dari kuliah tantangan umum adalah perjuangan mensinergikan perkuliahan di kelas dengan tantangan dimasyarakat.

“Saya sangat berharap para mahasiswa FE Unimed dapat terinspirasi dari presentasi dari Kepala Perwakilan BI Provsu yang kita undang di kuliah umum ini.”

FE Unimed, didukung, dan berhasil dalam bidang ekonomi, bisnis dan guru pendidikan ekonomi. Kita berharap dapat berkembang FE Unimed itu harus siap pakai dalam dunia kerja, tetapi menganilisis masalah ekonomi, khususnya dampak dari pandemik covid-19 terhadap peningkatan.

Oleh karena itu, kami mensinergikan antara kajian teori yang dilakukan dalam perkuliahan dengan realitas di masyarakat. Kita dalam kuliah umum mengundang semua dosen dan mahasiswa FE Unimed, dengan harapan agar kegiatan perkuliahan dilaksanakan, dapat memberikan contoh-contoh kasus di dunia kerja.

Dengan demikian kita dapat mengarahkan siswa untuk memiliki wawasan yang sesuai dan praktis sesuai dengan di dunia kerja. Semoga kegiatan kuliah umum dapat bermanfaat bagi masyarakat sipil FE Tanpa Batas untuk terus mewujudkan visi yang menyusun perguruan unggul di bidang pendidikan ekonomi dan bisnis. *** (CM-Ist / ME)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *