CERITAMEDAN.COM, Medan – Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Tenaga Kerja menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ketrampilan konten kreator bagi pencari kerja kejuruan.
Diklat yang digelar dalam rangka mewujudkan Kota Medan sebagai kota ekonomi kreatif dan inovatif itu secara resmi dibuka Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, di Universitas Batuta, Jalan Gajah Mada, Rabu (21/4/2021).
Menurut Aulia, Diklat ketrampilan bagi pencari kerja kejuruan konten kreator sangat bagus dalam mengembangkan potensi dan bakat generasi muda.
“Konten kreator merupakan seni, karena semua potensi yang ada di dalam diri, kita keluarkan sehingga menghasilkan seni. Para peserta jangan hanya sekedar ikut dan ingin tahu, tetapi tanamkan dalam diri bahwa kita mampu dan dapat berimajinasi untuk karya lebih baik lagi,” kata Aulia.
Apalagi, sebut Aulia, konten kreator lagi tren di kalangan generasi muda saat ini dan dapat menghasilkan pendapatan. Selain itu, terdapat berbagai jenis program yang bisa di jadikan fokus konten kreator.
“Tinggal kita memilih sesuai dengan arah jati diri. Insya Allah para peserta didik. Jangan kaku, lepaskan ekspresi dan pertajam potensi diri, sehingga menjadi konten kreator yang handal dan berprestasi di Kota Medan,” ujar Aulia.
Di sisi lain, Aulia, menjelaskan Pemko Medan akan melakukan pendampingan bagi pelaku seni, seperti Kota Bandung. “Nantinya para pelaku seni akan kita dampingi dan wadahi agar potensi yang mereka miliki dapat bermanfaat untuk kemajuan Kota Medan,” katanya.
Rencananya, sebut Aulia, Gedung Warenhuis akan di jadikan sebagai tempat edukasi, pendampingan dan komunikasi. “Mari kita resapi, hayati dan nikmati dalam pendidikan ini, sehingga akan di ketahui imajinasi arah jati diri kita sebagai konten kreator,” ajaknya.
Sebelumnya Kadis Ketenagakerjaan Kota Medan, Hanna Lore Simanjuntak, melaporkan Diklat ketrampilan bagi pencari kerja kejuruan konten kreator ini bertujuan untuk mewujudkan kota Medan sebagai kota ekonomi kreatif dan inovatif.
“Selain itu kegiatan ini nantinya menghasilkan calon tenaga kerja dan wirausaha mandiri yang terampil di bidang editing video, desain media kreatif, fotografi, menyajikan video yang menarik dan mampu mengelola media sosial dalam mengembangkan usaha – usaha kecil menengah,” jelasnya.