DKSU : Seniman Mesti Dapat Perhatian Pemerintah

DKSU Seniman Mesti Dapat Perhatian Pemerintah

DKSU  Seniman Mesti Dapat Perhatian Pemerintah

CERITAMEDAN.COM – Ketua Umum Dewan Kesenian Sumateta Utara ( DKSU ) Baharuddin Saputra, SH membenarkan pihaknya mendapat dorongan moril dari berbagai pihak untuk mendapatkan subsidi bagi Seniman yang Sekarang ” menganggur” karena dirumah saja, sebagai dampak penyebaran virus coivid19.

Ketika wartawan bertanya apa komentar harapannya kepada pemerintah?

Bahar menyebutkan DKSU turut berdukacita kepada keluarga Korban meninggal dunia disebabkan pandemik virus Corona ( covid-19 ), khususnya keluarga Seniman atau penggiat seni di Sumut dan Indonesia secara umum.

Seperti dimaklumi Dampak corona terhadap sejumlah aktifitas dan kegiatan proyek Seni Budaya Dan pariwisata jadi terhenti, tentu mempengaruhi prekonomian rumah tangga dalam hal kebutuhan sehari hari.

Kita juga monitor bahwa sejumlah EO di Sumatera Utara harus kehilangan job kerja sebagai konsekwensi keputusan Pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang menghimpun banyak orang. Sebut saja Sumut Fair 2020 yang direncanakan dibuka pekan pertama Maret 2020 ditunda, Ramadhan Fair yang setiap tahun meriah juga ditunda, dan Festival Seni Budaya – II thn 2020 agenda kegiatan DKSU yang rencana digelar 08-18 Maret 2020 juga ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan lagi.

Terkait hal tersebut, kami berharap ada perhatian pemerintah Pusat dan Daerah untuk memberikan subsidi kepada Seninan perorangan maupun Sanggar atau lembaga kesenian dan kebudayaan juga pariwisata di Sumut dalam bentuk kongkrit.

Sejauh ini pihaknya mendapat informasi tel ah dilakukan semacam pendataan para seniman untuk nendapatkan dukungan pemerintah, tapi belum pasti juga.

Diakui Ada beberapa orang yang bertanya ke DKSU, sejauh ini kita jawab belum ada kepastian kebijakan tersebut.

Pihaknya menerima himbauan yang mengatas namakan Pemerintah seperti ini : Wabah COVID-19 telah menciptakan kesukaran pada sektor kesenian. Guna mendukung penjarakan fisik, banyak perhelatan seni ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan. Akibatnya, para pekerja seni yang mengandalkan penghidupan dari perhelatan itu pun menjadi kehilangan mata pencaharian. Mereka bukan hanya para seniman, tetapi juga kru pendukung perhelatan / pertunjukan kesenian.

Melalui borang (formulir) ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan hendak menginventarisasi para pekerja seni yang terdampak secara ekonomi oleh COVID-19. Apakah Anda adalah pekerja seni yang terdampak secara ekonomi oleh COVID-19? Jika ya, isilah borang ini selengkapnya di bit.ly/borangpsps

“Beberapa teman seniman tel ah mencoba mendaftar, tapi aksesnya tidak terbuka. ini bisa menimbulkan keresahan dikalangan pekerja Seni. Kita harap Pihak Dinas Budpar bisa memberikan penjelasan ” ujar Bahar.

Ada penjelasan tambahan, Ini data per orangan, yg penting dia aktip dan punya karya, bukan nama sanggarnya. tapi belum bisa dipastikan keabsahannya, ujar Penerima anugerah Tokoh Peduli Seni Budaya dari Fosad Deli Serdang, Sumut, Indonesia.

“Semoga musibah ini cepat berlalu, aktifitas kesenian, kebudayaan dan kepariwisataan kita berjalan normal kembali.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *