CERITAMEDAN.COM – Para wanita mungkin sering bertanya-tanya bolehkah minum soda saat haid dan apakah ada efek samping tertentu yang akan ditimbulkan?
Haid atau menstruasi merupakan proses peluruhan dinding rahim pada wanita usia subur karena perubahan hormon. Sebuah penelitian dari Journal of Psychosomatic Research, food craving saat PMS (Premenstrual Syndrome) memang kerap terjadi, meski tidak tertuju pada makanan tertentu. Anda dapat tanya dokter gratis untuk mengetahui lebih lanjut mengenai food craving atau konsultasi masalah kesehatan lainnya.
Biasanya wanita saat sedang PMS menginginkan makanan manis, gurih, atau asin untuk memperbaiki suasana hati. Termasuk konsumsi minuman bersoda.
Banyak yang mempercayai bahwa konsumsi minuman bersoda dapat melancarkan haid yang tidak teratur, sehingga siklus haid dapat dipersingkat. Benarkah begitu? Simak penjelasannya berikut ini, ya.
Efek dari Minum Soda saat Haid
Menstruasi yang tidak lancar pastinya menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman dan mood berubah-ubah sehingga kadang mengganggu produktivitas sehari-hari. Berbagai cara pun dilakukan untuk mempercepat keluarnya darah haid, termasuk konsumsi minuman bersoda.
Namun, minum soda untuk melancarkan haid rupanya hanyalah mitos. Ada dampak negatif yang mengikuti apabila minum soda saat haid.
Hal tersebut dikarenakan air berkarbonasi atau minuman bersoda merupakan air yang telah diresapi dengan gas karbondioksida. Terkandung pula kadar kafein dan gula yang tinggi. Gula dalam minuman jenis ini bahkan mencapai 10 gram per 100 ml. Meski mengandung kalori yang tinggi, namun zat gizi lainnya terbilang rendah.
Dampak Negatif Minum Soda saat Haid
Kadar kafein tinggi dalam minuman bersoda dapat memperburuk gejala haid, seperti perut kembung, sakit kepala, hingga kram perut. Kondisi penyempitan pembuluh darah atau vasokonstriksi pun dapat terjadi apabila mengkonsumsi soda saat haid, melansir Journal of Taibah University Medical Sciences. Akibatnya, rasa sakit lebih parah dirasakan saat haid.
Selain itu, kafein diketahui dapat memperburuk gejala PMS. Kecemasan dan ketegangan semakin meningkat sebagai efek dari kondisi emosional yang cenderung berubah-ubah ditambah meningkatnya tekanan darah dan detak jantung jika kafein dikonsumsi saat haid. Pada kondisi tersebut tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Di sisi lain, kadar gula berlebih dalam tubuh akan mengakibatkan sistem kekebalan tubuh tidak seimbang. Kondisi ini akan memicu rasa mudah lelah dan kurang bersemangat.
Selain itu, gula dapat memicu peradangan karena memiliki sifat inflamatori. Apabila asupan gula terlalu banyak dari minuman bersoda, kadarnya akan menjadi tidak stabil dalam darah dan akan semakin memperparah kram perut.
Sejumlah studi yang dilakukan menemukan jika ada peningkatan volume dan durasi menstruasi dari konsumsi soda saat haid. Meski demikian, bukan berarti haid menjadi lebih lancar dan metode tersebut dapat diterapkan. Sebab, ada bahaya yang menyertai jika minum soda saat haid, terlebih jika terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa minum soda saat haid sebaiknya dihindari untuk meminimalkan efek samping haid yang lebih parah. Selain soda, ada pula beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi selama haid.
Makanan dan Minuman Lain yang Perlu Dihindari saat Haid
Makanan cepat saji atau junk food sebaiknya dihindari menjelang haid. Meski lezat, junk food mengandung tinggi kalori dan garam yang tidak baik untuk kesehatan.
Beberapa makanan dan minuman di bawah ini tidak disarankan untuk dikonsumsi sebelum maupun saat haid, yaitu:
- Makanan berlemak
Makanan berlemak juga perlu dikesampingkan terlebih dulu saat mendekati waktu haid dan selama haid. Jenis makanan ini diketahui dapat memicu perut kembung yang cukup mengganggu. Beberapa makanan yang mengandung tinggi lemak, yaitu daging termasuk sosis dan daging asap, keju, kue kering, serta makanan bersantan.
- Alkohol
Sebelum atau saat haid, Anda juga tidak boleh mengonsumsi alkohol. Sama seperti kafein, alkohol pun dapat memperburuk gejala PMS dan menyebabkan dehidrasi sehingga asupan cairan dalam tubuh akan berkurang.
Alkohol diketahui juga dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah. Apabila gula darah tidak dalam kadar normal akan mempengaruhi kondisi emosional seperti mudah marah, lebih sensitif, kelelahan, gelisah, dan terkadang memicu sakit kepala.
- Makanan pedas
Tidak hanya makanan manis, terkadang keinginan untuk makan pedas juga meningkat saat haid. Sebaiknya ditahan dulu, ya. Sebab saat haid, pencernaan menjadi lebih sensitif sehingga berisiko menyebabkan mual, maag, bahkan diare.
Makanan dan Minuman Sebaiknya Dikonsumsi saat Haid
Alih-alih minum minuman bersoda, lebih baik penuhi kebutuhan energi dan gizi dari konsumsi makanan sehat. Berikut makanan dan minuman yang dapat membantu meredakan nyeri haid, yaitu:
- Buah yang kaya air
Tubuh cenderung lebih mudah lemas dan kurang cairan saat haid. Untuk membuat tubuh tetap terhidrasi, Anda dapat mengkonsumsi buah-buahan kaya air, seperti semangka dan pir.
- Sayuran hijau
Haid membuat tubuh banyak kehilangan zat besi yang keluar bersama darah menstruasi. Hal itulah yang menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, pusing, dan nyeri badan. Untuk mengembalikan kadar zat besi, perbanyaklah makan sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung.
- Jahe
Jahe termasuk rempah yang ampuh untuk meredakan nyeri haid karena memiliki sifat anti inflamasi, sehingga sakit otot dapat teratasi. Selain itu, jahe juga dapat menghilangkan pusing dan membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Konsumsi jahe secukupnya saja, tidak lebih dari 4 gram jahe dalam sehari. Pasalnya, jika terlalu banyak justru menyebabkan rasa panas hingga sakit perut.***(CM/PR)