Angka Stunting di Nias Diatas Rata-rata Nasional

Angka Stunting di Nias Diatas Rata-rata Nasional

Angka Stunting di Nias Diatas Rata-rata Nasional

CERITAMEDAN.COM, Nias Utara – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy, menyebutkan Kepulauan Nias merupakan daerah yang disoroti terkait stunting, karena angka stunting di Kepulauan Nias masih berada di atas rata-rata nasional.

“Kita akan kumpulkan data lagi dan akan kita lihat secara menyeluruh. Nias mendapat perhatian, karena angkanya masih di atas rata-rata nasional atau 27%. Jadi, harus ditekan betul,” kata Muhadjir Efendi usai berdialog bersama bidan desa, masyarakat, camat, petugas Puskesmas pada kunjungannya di Kepulauan Nias, Selasa (16/3/2021).

Muhadjir mengatakan, akan melibatkan semua Kementerian dan lembaga terkait sesuai dengan arahan Presiden RI yang menargetkan angka stunting nasional menjadi 14% pada tahun 2024. “Ke depan, stunting akan ditangani secara khusus, penanggung jawab utamanya adalah BKKBN dan Perpres nya masih diproses,” katanya.

Permasalahan perempuan dan anak, sebut Muhadjir, juga perlu menjadi perhatian bagi semua pihak, karena perempuan dan anak termasuk kelompok rentan dan kelompok strategis. “Masa depan Indonesia ini akan di tentukan oleh perempuan dan anak,” katanya.

Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang, mengatakan petugas yang berhubungan dengan perempuan dan anak bisa mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan pangan lokal yang ada, sehingga bisa menambah gizi masyarakat khususnya anak anak.

Penanganan Stunting Lintas OPD

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu), R Sabrina, yang mendampingi Menko PMK mengatakan Pemerintah Provinsi Sumut mengintegrasikan penanganan stunting di lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Penanganan stunting tidak selalu hanya pada satu OPD saja. Semua di koordinasikan oleh Bappeda. Perencanaan dibuat oleh Bappeda, kemudian masing-masing melakukan tindakan sesuai yang di rencanakan,” kata Sabrina.

Sabrina mengatakan, daerah yang memiliki angka stunting yang tinggi di jadikan prioritas, seperti Kepulauan Nias. Namun bukan berarti daerah lain yang terdapat stunting tidak diperhatikan. “Yang terpenting adalah bagaimana ke depannya stunting tidak ada lagi,” kata Sabrina.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *