Rico Waas dan Konjen India Siap Bersinergi Perihal Layanan Kesehatan di Medan

Rico Waas dan Konjen India Siap Bersinergi Perihal Layanan Kesehatan di Medan

CERITAMEDAN.COM, Medan – Wali Kota Medan terpilih, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengaku takjub dengan cara Pemerintah India memperbaiki tata kelola sistem dan layanan kesehatan negara tersebut. Ia mengaku sangat membuka diri untuk bersinergi lebih intens guna mempelajari dan mengadopsi pengelolaan layanan di bidang kesehatan dari Pemerintah India.

“Bidang kesehatan di India sangat luar biasa pesat perkembangannya dengan bisa mengatasi 1,5 miliar orang penduduk mereka. Mereka juga punya sistem rumah sakit yang sangat luar biasa dan mampu mengatasi tingginya harga obat-obatan. Maka dari itu ke depan banyak sharing knowledge yang mungkin bisa kita rumuskan bersama,” ujarnya menjawab wartawan usai menghadiri jamuan makan malam bersama Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan bertajuk ‘India – Indonesia Business Meeting’ di D Heritage Grand City Hall Hotel, Jumat malam (17/1/2025).

Ruang pertemuan privasi bisnis seperti ini, menurut Rico Waas, sangat penting baginya sebagai kepala daerah terpilih yang nanti akan memimpin dan membangun Ibukota Provinsi Sumatera Utara. Apalagi bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat merupakan program prioritas dirinya bersama sang wakil, Zakiyuddin Harahap.

“Tentunya (dalam forum privasi bisnis) ini adalah pembicaraan tentang bagaimana India bisa menguatkan hubungannya dengan Indonesia terutama untuk Kota Medan mereka dapat berkontribusi dalam ruang-ruang bisnis lainnya, sebab banyak sekali potensi yang bisa dilakukan di Indonesia bahkan lewat sektor ekspor impor,” kata wakil ketua Partai NasDem Sumut Bidang UMKM ini.

Rico Waas siap mendorong diskusi di masing-masing bidang tersebut agar dibahas lebih spesifik lagi ke depan. Misal di bidang tourism terlebih dahulu dapat dilakukan lewat forum grup diskusi (FGD) yang melibatkan para stakeholder dan pakar, dengan harapan adanya rumusan atau formula sebelum membuat sebuah kebijakan.

“Supaya pembahasan tidak melebar nantinya masing-masing sektor kita buat FGD-nya dulu sehingga ada titik fokus kerjasama yang nantinya ingin kita lakukan bersama,” pungkasnya.***(CM/PR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *