CERITAMEDAN.COM – Di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat, permainan tradisional semakin terpuruk keberadaannya. Sudah jarang kita temukan anak-anak yang memainkan permainan tradisional. Keadaan ini tentu sungguh memprihatinkan karena terpuruknya permainan tradisional tidak bisa luput dari kehadiran gadget.
Tidak bisa dipungkiri bahwa faktanya anak sekarang tidak bisa lepas dari gadgetnya. Sering kita temui anak-anak sekolah dasar, bahkan pra sekolah yang sudah fasih bermain gadget.
Atas dasar keresehan itu Nakula Indonesia, komunitas asal FISIP USU menyelenggarakan kampanye dengan nama “Yuk Main Yukk, Gadget Aja Lewat” yang bertujuan untuk memperkenalkan permainan tradisional serta mengedukasi anak tentang bahaya penggunaan gadget secara berlebihan. Kampanye ini telah dilangsungkan Sabtu kemarin tanggal 27 Oktober 2018 di SD Harapan 1 Medan. Para siswa merasa antusias dan tertarik untuk memainkan permainan tradisional.
Selain mengajak para siswa memainkan permainan tradisional secara langsung, Nakula Indonesia juga memberikan beberapa permainan tradisional seperti congkak, bakiak, bola bekel, dan lain lain kepada pihak sekolah agar para siswa dapat memainkannya di waktu istirahat setiap harinya.
“Harapan kami, semakin banyak orang yang aware tentang bahaya gadget bagi anak dan menggantikan peran gadget dengan permainan tradisonal. Semoga kampanye ini bisa terus digalangkan dengan cakupan khalayak yang lebih luas lagi,” tutur Rama selaku ketua dari Nakula Indonesia.
Permainan tradisional termasuk peninggalan budaya Indonesia, jika bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi?