CERITAMEDAN.COM – Simon Milner, Wakil Presiden Kebijakan Publik untuk Asia-Pasifik di Meta, bertemu dengan Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital pada 11 Maret 2025. Pertemuan ini membahas regulasi digital yang berpotensi memengaruhi akses remaja terhadap teknologi di Indonesia.
Meta menegaskan dukungannya terhadap kebijakan yang melindungi remaja di dunia digital, tetapi menolak pembatasan berlebihan. “Membatasi akses teknologi bagi jutaan remaja Indonesia bukanlah solusi terbaik,” ujar Simon Milner. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses penyusunan regulasi.
“Kami menghargai pertemuan ini, tetapi sangat disayangkan bahwa rancangan regulasi tersebut belum dipublikasikan secara terbuka. Kami mendorong pemerintah untuk melibatkan para pemangku kepentingan melalui konsultasi publik agar orang tua, organisasi masyarakat sipil, dan industri dapat berkontribusi dalam prosesnya,” tambahnya.
Meta menilai bahwa regulasi keamanan daring harus mempertimbangkan ekosistem digital secara keseluruhan. Salah satu cara efektif untuk melindungi remaja adalah melalui sistem verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi, yang dapat membantu orang tua mengontrol akses anak mereka ke platform digital.
“Kami tidak menunggu regulasi untuk bertindak. Meta telah menerapkan berbagai fitur keamanan, termasuk Teen Accounts di Instagram yang telah diluncurkan di Indonesia,” jelas Milner.
Meta terus berkomitmen menciptakan pengalaman digital yang aman bagi remaja melalui pendekatan berlapis dalam verifikasi usia. Selain meminta tanggal lahir saat pendaftaran, Meta juga menerapkan teknologi AI untuk mendeteksi akun yang berpotensi di bawah umur serta membatasi interaksi antara remaja dan orang dewasa yang tidak mereka kenal.
Dalam upaya lebih lanjut, Meta menghadirkan Akun Remaja Instagram di Indonesia, yang memberikan perlindungan otomatis terkait siapa yang dapat berinteraksi dengan remaja dan jenis konten yang mereka lihat. Meta juga meluncurkan fitur Rekomendasi Ulang, yang memungkinkan pengguna mengatur ulang rekomendasi konten di Explore, Reels, dan Feed sesuai preferensi mereka.
Selain itu, Meta telah bermitra dengan organisasi seperti ECPAT, YCAB Foundation, dan ICT Watch untuk meningkatkan literasi digital serta mendukung keamanan daring di Indonesia.
Dengan berbagai langkah ini, Meta berharap dapat menciptakan ruang digital yang lebih aman, sehat, dan positif bagi generasi muda.***(CM/PR)