CERITAMEDAN.COM – Seiring dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI) dengan Pasatuan Induak Bareh (PIB) Sumut, Ketua Umum FKMI Hj Revita Evitika Lubis optimis, roda program kegiatan organisasi tersebut sepanjang tahun 2020 akan bergulir semakin kencang dan tepat sasaran.
MoU pertama ini juga akan menjadi pintu awal dari penjajakan kerjasama organisasi yang dipimpinnya itu, dengan berbagai organisasi yang memiliki platform kegiatan yang sama.
Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan melalui percakapan telepon seusai pelaksanaan MoU, yang berlangsung di Masjid Shafiyyatul Amaliyyah, di sela Pengajian Akbar yang digelar Pasatuan Induak Bareh (PIB) Sumut, Selasa (4/2/2020).
“MoU pertama di awal 2020 ini ibaratnya menjadi suntikan darah segar bagi FKMI untuk semakin bersemangat dalam menebar manfaat dan kebaikan melalui kegiatan sosial, dakwah serta bentuk syiar lainnya. Menyusul nantinya penguatan kesejahteraan, pendidikan dan ekonomi bagi muslimah khususnya serta umat Islam umumnya,” kata Hj Revita.
Lebih jauh dipaparkannya, implementasi MoU tengah digagas dalam bentuk pengajian, tabligh akbar, program buka puasa bersama dhuafa dan zakat produktif yang dimulai dalam waktu dekat.
“Insha Allah FKMI dan PIB berkomitmen kuat untuk segera menuangkan MoU dalam berbagai pelaksanaan kegiatan yang telah disepakati bersama. Semoga juga nantinya akan semakin banyak organisasi yang berkenan bergabung bersama kami dengan satu tujuan,” ujarnya.
Kolaborasi FKMI dan PIB ini, lanjut Revita, bernilai penting dalam penguatan jaringan untuk mewujudkan kemandirian umat. Jika bisa bersama-sama dalam mencapai tujuan demi kebaikan, mengapa harus sendirian?
“Dengan ini kita mencoba membuktikan bahwa FKMI itu bukan organisasi tertutup dan eksklusif, namun terbuka bagi seluruh organisasi yang bergerak dan berjuang di ranah yang sama. Dengan demikian, beban seberat apapun insha Allah akan ringan karena sama dijinjing dan dikerjakan,” tuturnya.
Selain hal-hal yang telah disebutkannya, Revita menerangkan bahwa FKMI bersama-sama PIB dalam beberapa waktu ke depan juga akan menggelar kegiatan donor darah dan prosesi pulang basamo para pemudik Minang ke Sumatera Barat.
“FKMI dan PIB juga tengah menyusun rencana untuk memproduksi pembuatan mukena bersama, yang nantinya akan dibagikan ke masjid-masjid yang ada di Kota Medan dan daerah-daerah lainnya. Pengerjaannya akan dilakukan oleh pengrajin mukena asal Minangkabau yang berdomisili di Medan dan melibatkan sesi terkait yang ada di FKMI,” terangnya.
Hj Revita berharap, seluruh program yang telah digagas dan direncanakan FKMI bersama PIB dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran dan bermanfaat.