VRI Sumut, PFI Medan Teratai Rescue, STFJ, Artifacts , PPPKS, P2K Kota Medan Bersinergi dalam Edukasi Kesiapsiagaan Bencana

VRI Sumut, PFI Medan, Teratai Rescue, STFJ, Artifacts , PPPKS, P2K Kota Medan Bersinergi dalam Edukasi Kesiapsiagaan Bencana

VRI Sumut, PFI Medan Teratai Rescue, STFJ, Artifacts , PPPKS, P2K Kota Medan Bersinergi dalam Edukasi Kesiapsiagaan Bencana

CERITAMEDAN.COM – VRI Sumut, PFI Medan Teratai Rescue, STFJ, Artifacts , PPPKS, P2K Kota Medan menggelar pelatihan kebencanaan dengan mengusung tema “Siap, Siaga, Tangguh Hadapi Bencana” di bantaran sungai Babura, Kampung Sejahtera, Jalan Zainul Arifin, Medan, Minggu, 22 November 2020. Kegiatan ini dinilai perlu agar masyarakat menyadari kesiap siagaan dan tangguh dalam menghadapi bencana.
Vertical Rescue Indonesia (VRI) Sumatera Utara, Pewarta Foto Indonesia ( (PFI) Medan, Teratai Rescue, STFJ, Artifacts, Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS) dan Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan meramaiakan acara  tersebut sejak pagi, pukul 09.00 WIB.

Walau sempat terjadi hujan, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta yang merupakan masyarakat Kampung Sejahtera. Warga yang hadirpun tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, mencuci tangan,  serta menjaga jarak demi memutus mata rantai pemyebaran Covid-19.
Irfan Tri Handoko selaku kordinator VRI – Sumut juga mengaku bangga bisa bekerjasama dengan Organisasi dan Lembaga lainnya dalam kegiatan edukasi ini.
“Saya bangga sekali, VRI – Sumut bisa bekerjasama dengan PFI Medan, Teratai Rescue, STFJ, Artifacts dan PPPKS sehingga acara ini berlangsung dengan lancar dan tetap tertib protokol kesehatan. Kedepan, acara seperti ini akan semakin kita tingkatkan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak panik dan selalu siap siaga dalam menghadapi bencana”, tutup Irfan.

Kegiatan tersebut diramaikan dengan pameran foto jurnalistik tentang kebencanaan seperti kebakaran, banjir, erupsi gunung dan lain sebagainya, yang merupakan hasil karya jurnalistik PFI-Medan selama meliput bencana.

Rahmad Suryadi, selaku ketua PFI-Medan mengaku bahagia dengan adanya diskusi dan edukasi seperti ini. “Kita selaku pewarta foto jurnalistik tak lepas dari liputan bencana. Melalui diskusi ini, harapan kedepannya, akan menjadikan masyarakat sebagai relawan-relawan tangguh dalam menghadapi bencana dan selalu siap  siaga”, ucap Rahmad Suryadi.

Masyarakat dilatih untuk selalu siaga  dan paham jika terjadi bencana seperti banjir dan menghadapi bahaya kebakaran.Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan memberikan pelatihan bagaimana mengantisipasi timbulnya api saat kompor meledak.

Ibu Lili Suryani selaku warga kampung sejahtera mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut. “Kita diajarkan untuk tidak panik, ketika terjadi kebakaran, apalagi saya yang menggunakan kompor gas. Edukasi ini sangat membantu sekali buat saya yang merupakan ibu rumah tangga dan sehari-hari menggunakan api dan kompor gas untuk kebutuhan hidup”, cetus Lili Suryani.

Aminur Rasyid selaku ketua PPPKS mengucapkan terima kasih untuk seluruh panitia yang mau menjadikan kampung mereka Kampung Sejahtera sebagai tempat simulasi siap siaga tanggung dalam mengahadi bencana. “Alhamdulillah ya, Seluruh Lembaga dan Organisasi memberikan edukasi yang sangat bermanfaat sekali untuk kami selaku warga Kampung Sejahtera. Ini menjadikan kami menjadi orang yang siap siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana seperti kebakaran dan banjir. Karena kampung kami ini padat penduduk dan dekat dengan sungai. Saya ucapkan terima kasih banyak sekali untuk para relawan yang sudah memberikan ilmunya kepada warga kampung kami”, tutur Aminur Rasyid

Adapun, alasan acara yang bertemakan Siap Siaga Tangguh Hadapi Bencani ini dilaksanakan di kampung Sejahtera, bertujuan untuk mengubah citra kampung Sejahtera ini yang selama ini dipandang negatif. Hal ini senada dengan pernyataan Mulyadi selaku Instruktur Kebencanaan dari Teratai Rescue.
Instruktur Kebencanaan, Mulyadi mengatakan, selama ini, orang tau masyarakat di kampung kubur yang sekarang sudah berubah nama menjadi kampung Sejahtera sebagai sarang Narkoba. Itu dulu, sekarang, saya melihat, masyarakatnya seperti tokoh masyarakat dan pemuda sudah sadar akan bahaya Narkoba itu seperti apa”,Pungkas Mulyadi.

“Adanya kegiatan seperti ini juga memberikan tontonan yang baik untuk anak-anak di kampung Sejahtera. Sehingga kita semua merasa dekat tanpa ada batasan. Dan pastinya nilai edukasi dalam acara ini bakal berguna untuk warga sekitar dalam bersiap siaga menghadapi bencana”,tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

PPKM di Sumut Diperpanjang Lagi Hingga 5 April

CERITAMEDAN.COM, Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, kembali memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dari tanggal 23 Maret 2021 hingga 5 April 2021. Perpanjangan PPKM Mikro tersebut…

Ainal Syabri, Seimbang Dalam Berbudaya

CERITAMEDAN.COM – Budaya Minangkabau dikenal khas akan keberagamannya. Mulai dari seni tari hingga seni musik, berbagai macam permainan tradisional dan instrumen musik tradisional dapat ditemui dalam budaya Minangkabau. Budaya Minangkabau dapat…