CERITAMEDAN.COM – Ngobrol penuh inspirasi di Kelas Berbaginya Kampung Digital menghadirkan pemateri seorang blogger traveller, yakni Mollyta Mochtar. Event keren ini berlangsung di ruang VIP Mie Ayam Mahmud, Jalan Abdullah Lubis No. 57/71, Medan, Jumat, (20/07/2018).
Dalam paparan materinya, Mollyta Mochtar menyampaikan kepada para peserta tentang bagaimana memunculkan ide dalam membuat tulisan. Yang mana kita ketahui bersama bahwa untuk sebuah ide itu susah untuk didapatkan. “Walaupun saya sudah menulis sekitar lima tahun. Saya suka begitu, masih sukar untuk menemukan sebuah ide dalam hal menulis,” ucap Mollyta.
Begitupun, lanjutnya, kesulitan itu tidak menjadi penghalang diri saya untuk tetap terus menulis. Karena, dalam mencari ide yang menarik dan kreatif memang tidak mudah.
Namun, kakak yang ngehits dengan tampilan ramput pendeknya itu mengatakan bahwa ide itu ada dimana aja. “Semesta raya ini adalah ladang ide. Hanya saja kita kurang peka menangkap sesuatu itu menjadi sesuatu yang menarik,” ungkapnya.
Dalam ngobrol inspirasi kali ini, Mollyta menjabarkan sedikit beberapa sumber ide yaitu pengalaman pribadi, karena itu adalah sumber ide yang paling original. Dan tidak bisa sama dengan orang lain, walaupun kita berada di tempat yang sama.
Lalu, lingkungan sekitar juga sebagai bahan kita untuk menulis, karena itu salah satu ide yang bisa didapat. Kehidupan sehari-hari, menonton film, dan membaca buku menjadi sumber ide yang tentunya harus kita ketahui bersama.
“Memunculkan ide utama konten itu, saya peroleh dari pengalaman pribadi dan membaca buku. Karena, pentingnya membaca itu adalah bisa menambah pengetahuan bagi saya, juga mengasah imajinasi dan cara berpikir saya selama ini dalam menghasilkan konten dan juga tulisan-tulisan. Juga mengedepankan pesan yang akan disampaikan, melatih otak berpikir terstruktur. Yang mana kita wajib tahu dari mana kita memulai, mengembangkan, dan mengakhirinya.”
Lebih lanjut Mollyta mengatakan, bahwa penulis itu harus rajin mengamati sekitar. “Dengan begitu, saya jadi mempertajam rasa dalam menulis. Karena menulis itu mudah, tapi perlu menuangkan rasa dalam tulisan. Kenapa? Karena sebenarnya menulis itu semudah bercerita,” jelasnya.
Setelah memunculkan ide, Mollyta menjelaskan langkah kongkrit yang wajib dilakukan adalah mengolah ide yang sudah kita dapatkan. “Tentukan target pembaca, lalu kita membuat kerangka tulisan berdasarkan dari data dan referensi yang kita dapat. Setelah itu, kita wajib mengembangkan kerangka tulisan menjadi tulisan yang utuh. Tetap memperhatikan tulisan yang terstruktur untuk menentukan alur,” pungkasnya.
Mollyta juga berpesan kepada semua yang memang sudah menulis ataupun yang baru mau mulai menulis, agar tetap melakukan sesuatu itu secara konsisten. Sama seperti halnya keberadaan Kampung Digital ini yang tetap dan terus konsisten melakukan yang namanya Kelas Berbagi di tiap bulannya. Yang digawangi oleh Deddy Pranata, selaku Founder Kampung Digital, ditemani Prayogi sebagai Project Manager Kampung Digital.
Seperti diketahui, Kampung Digital ini adalah project pengembangan komunitas digital dalam upaya meningkatkan softskill dan penguasaan media digital.***(CM-Wahyu Blahe)