CERITAMEDAN – Komans HAM RI melakukan kerjasama dengan Universitas Prima Indonesia (UNPRI) melalui penandatanganan perjanjian kerjasama (Memorandum of Understanding), yang dilakukan di kampus UNPRI Medan.
Kedua belah pihak menaruh harapan besar bahwa penandatangan MoU ini akan menjadi dorongan luar biasa bagi upaya diseminasi HAM di wilayah Sumatera Utara. Selain MoU Ketua Komnas HAM RI Drs Ahmad Taufan Damanik MA juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa UNPRI.
Hadir pada acara tersebut diantaranya, Sekretaris Jenderal Komnas HAM RI Tasdiyanto, Pendiri UNPRI Dr dr I Nyoman EL. MKes AIFM, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, Rektor UNPRI Dr Crismis Novalinda Ginting SSit MKes, Direktur Pascasarjana UNPRI Dr. Azharudin, SH, MKn, Sekretaris Prodi MKn Dr. Elvira Fitriyani Pakpahan, S.HI., M.Hum, Wakil Rektor (WR) I Seno Aji SPd MEng Prac, WR II Dr Ermi Girsang SKM MKes, WR III Said Rizal SHI MA, WR IV dr Alinapiah Nasution MKT dan Ketua Prodi FH UNPRI Rahmayanti SH MH.
Dalam kuliah umumnya yang membahas tentang Aktualisasi Perwujudan Hak Asasi Manusia itu,, Taufan Damanik mengatakan, bahwa HAM itu seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan.
Pada kesempatan itu juga, Taufan Damanik menyampaikan tentang hak-hak yang terdapat didalam UUD 1945 dan prinsip-prinsif HAM. Dia juga menyampaikan sejumlah informasi yang dipandang perlu antara lain pentingnya HAM sebagai bahan kajian mahasiswa UNPRI.
Para mahasiswa tampak sangat antusias mengikuti kuliah umum tersebut, terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis yang disampaikan.
Sementara itu, Rektor UNPRI Dr Crismis Novalinda Ginting SSit MKes dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasihnya atas kehadiran Ketua Komnas HAM RI ke kampus multi etnis ini. Sehingga telah terjalin kerjasama antara Komnas HAM dengan UNPRI dalam hal ini FH UNPRI dan Sekolah Pascasarjana UNPRI.
“Sebagai kampus multi etnis, UNPRI merasa perlu untuk menunjukkan upaya yang serius dalam proses merangkai kebhinekaan dan mengkatualisasi wawasan HAM dalam berbagai bidang,” kata wanita berkulit putih ini meyakinkan.
Rektor yakin, dengan adanya kesepahaman ini, sangat banyak hal yang akan semakin terbuka bagi para mahasiswa/i UNPRI baik dalam hal magang, penelitian dan lainnya.
“Mudah-mudahan, nota kesepahaman yang kita sepakati yang ditandatangani ini, akan ikut memberi semangat serta dukungan untuk menjaga komitmen UNPRI memberikan yang terbaik kepada kita semua,” ucap rektor lagi.
Sementara ditempat terpisah, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn kepada wartawan, Sabtu (25/8/2018), menambahkan, kuliah umum ini merupakan kegiatan kerjasama antara Komnas HAM dengan Fakultas Hukum dan Sekolah Pascasarjana UNPRI.
Tommy juga berpendapat, banyak hal penting yang dapat dipetik dari kegiatan ini, Pertama,bagi mahasiswa UNPRI kegiatan ini sebagai penambahan wawasan keilmuan di bidang Hak Asasi Manusia.
Mengakhiri pembicaraannya, Tommy menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik, yang berkenan meluangkan waktu untuk membagikan dan sekaligus memberikan ilmunya kepada para mahasiswa/i UNPRI, semoga ilmu yang diberikan akan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa dan ilmunya juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa/dosen UNPRI.