CERITAMEDAN.COM – Medan, Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), Nawal Lubis, mengharapkan setiap desa punya pojok baca, guna meningkatkan minat baca di Sumut.
“Para pegiat literasi bisa menjadi fasilitator untuk tiap daerahnya masing-masing,” kata Nawal Lubis dalam pertemuan bersama pengiat literasi dari Kota Binjai, Kota Medan, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Nomor 41 Medan, Kamis (25/2/2021).
Jika memungkinkan, kata Nawal, Dana Desa dapat di gunakan untuk membuat pojok baca dan pengembangan perpustakaan yang ada desa. “Minimal 5 % saja dari dana desa yang diterima,” sarannya.
Karenanya, Nawal, mengajak para pengiat literasi untuk bersinergi guna meningkatkan minat baca di Sumut.
“Saya baru tahu, ternyata pengiat literasi di Sumut ini begitu banyak,l. Ternyata, di Sumut literasi itu cukup dan menggeliat juga. Kita memang akan sedikit terhambat karena adanya pandemi Covid-19, tapi itulah gunanya kita bertemu. Kita bahas apa yang perlu kita bantu agar minat baca di Sumut meningkat,” ujar Nawal.
Nawal mengaku terkejut, kalau selama ini semua pengiat literasi berjuang tanpa pamrih dan tidak berharap dari uluran tangan orang lain.
“Kalian luar biasa. Kalian berbuat sesuatu untuk negara dan bangsa dengan niat Lillahi Ta’ala. Semoga Allah membalas segala kebaikan kalian,” kata Nawal.
GPMB Sumut, sebut Nawal, akan terus berupaya agar geliat literasi di Sumut kian di rasakan, salah satunya dengan mendirikan Sanggar Bunga Rampai.
“Di sanggar itu anak-anak belajar menari, bermain alat musik dan menggambar. Ini merupakan upaya saya untuk mengenalkan budaya kita pada generasi muda,” terangnya.
Sebelumnya pegiat literasi dari Kabupaten Deli Serdang, Ismail Pong, (Taman Baca Bakau) mengatakan literasi adalah jalan menuju Sumut Bermartabat.
“Tanpa literasi kita akan ketinggalan untuk menghadapai era 4.0. Setelah pertemuan ini, kita semakin rutin bertemu, kita siap bersinergi bersama dengan pemerintah untuk meningkatan geliat literasi di Sumut,” katanya.
Senada dengan itu, Asmawati dari Komunitas Binjai Kota Cerdas (KBKC) mengatakan sinergi dengan pemerintah masih perlu di tingkatkan.
“Kita harus bergerak bagaimana membuat masyarakat Sumut mencintai literasi, apalagi masyarakat hanya paham bahwa literasi hanya membaca dan menulis. Padahal tidak hanya itu, literasi juga bisa meningkatkan taraf hidup seseorang,” katanya.