
Fenomena Gerhana Matahari total yang terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 lalu merupakan momen langkah yang terjadi khusus nya di Indonesia, hal ini membuat sejumlah fotografer di Medan yang mengabadikan Gerhana Matahari tidak mau melewatkan momen ini.
Pasca gerhana matahari sejumlah fotografer melakukan Bincang Gerhana Matahari Total & Kumpul Buku Fotografi dengan tema “Sunday Photography” yang digagas oleh Mozaik.
Hadir sebagai pembicara di antara nya, Irsan Mulyadi (GMT di Ternate), Petrus Loo (GMT di Belitung), Andru Kosti & Fauzy Chaniago (GMT di Medan), Ferdy Siregar, Endro Lewa, Hendra Broetal (GMT di Gunung Sibayak, Karo).
Irsan Mulyadi berbagi pengalaman nya memotret gerhana matahari di Ternate, Irsan cukup panik ketika pagi hari di Ternate cuaca mendung “habis lah ini nanti pulang ke Medan cuma dapat motret hujan aja” ungkap Irsan, namun perjuangan untuk memotret GMT tidak habis sampai disitu Irsan & rombongan menumpang kapal Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) untuk berkeliling laut mencari dimana spot yang tidak di halangi awan.
Tidak hanya di Ternate, Petrus Loo yang berada di Belitung juga cukup kecewa dengan hasil fotonya, awan hitam menutupi matahari yang berada di Belitung “ya tidak apa apa lah masa mau bagus semua, nama nya alam mana bisa kita prediksi” jelas Petrus

Koordinator pelaksana acara, Ahmad Ridwan Nasution menjelaskan kegiatan ini sebenarnya di adakan karena rasa kerinduan sejumlah pecinta foto di Medan akan bincang bincang fotografi dan berkumpul sesama pecinta foto. “ya udah lama juga kita gak kumpul kumpul kaya gini, cerita foto, berbagi pengalaman,” jelas Ridwan
Kegiatan yang di gagas oleh Mozaik nantinya akan di laksanakan rutin, mengingat Mozaik merupakan suatu wadah yang mempunyai tema Edukasi, Eksebisi, Solidariti yang dibentuk oleh sejumlah fotografer di Medan.
Di akhir acara pengunjung pun serius membaca satu per satu buku fotografi , mengingat jarang nya diadakan pameran buku fotografi pada gelaran gelaran kegiatan tertentu.***(CM/PR)