Bebelac Ajak Orang Tua Asah Rasa Peduli dan Daya Pikir Si Kecil

Bebelac Ajak Orang Tua Asah Rasa Peduli dan Daya Pikir Si Kecil

Bebelac Ajak Orang Tua Asah Rasa Peduli dan Daya Pikir Si Kecil

CERITAMEDAN.COM – Setiap anak memilki potensi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ). Untuk tumbuh dan berkembang menjadi Anak Hebat, dibutuhkan stimulasi yang tepat dan seimbang bagi si Kecil, baik pada aspek IQ yang berhubungan dengan daya pikir maupun EQ yang berhubungan dengan rasa peduli.

Hari ini,  Sabtu (26/10/2019) Bebelac menghadirkan Bebeland, sebuah wahana permainan edukatif dan interaktif untuk berbagi inspirasi tentang pentingnya pengembangan rasa peduli seiring daya pikir untuk mendorong si Kecil menjadi Anak Hebat.

Rima Meinita Ismadi, Brand Manager Bebelac mengatakan, Bebelac percaya bahwa rasa peduli dapat mendukung daya pikir Si Kecil berkembang lebih baik untuk mencari solusi atas masalah yang ada disekitarnya. Apabila rasa peduli anak berkembang seiring daya pikirnya, ia akan tumbuh menjadi Anak Hebat yang memiliki rasa peduli, cepat tanggap, dan tanggap bersosialisasi dalam menghadapi lingkungannya.

Dengan pengalaman dan inovasi di bidang Nutrisi Awal Kehidupan selama 100 tahun, Bebelac berkomitmen untuk terus mendukung orang tua dalam memberikan solusi nutrisi berkualitas tinggi dan mendorong pemberian stimulasi tepat sejak dini. Salah satunya adalah dengan menghadirkan permainan edukatif BebeLand di Plaza Medan Fair pada 26-27 Oktober 2019.

Bekerjasama dengan Psikolog Anak Roslina Verauli, M.Psi., BebeLand hadir dengan beragam permainan edukasi dalam 3 area besar, yaitu BebeTown, BebeSea, dan BebeForest. Melalui pengalaman interaktif di Bebeland, diharapkan orang tua dapat berperan lebih aktif dalam mengembangkan aspek kecerdasan emosi dan kecerdasan intelektual anak di usia satu tahun ke atas, usia di mana berbagai aspek kecerdasan si Kecil berkembang dengan sangat pesat.

Sebagai ahli yang berperan besar dalam pengembangan permainan edukatif BebeLand, Psikolog Anak, Roslina Verauli, M.Psi, Psi. menekankan bahwa dengan empati dan rasa peduli, si Kecil mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain, bersimpati, hingga melihat dan berusaha menyelesaikan masalah dari sudut pandang orang lain.

Dengan mengembangkan rasa peduli, si Kecil mampu memiliki perilaku prososial, yaitu perilaku membantu orang lain tanpa pamrih. Hal inilah yang perlu diasah sejak dini seiring dengan kemampuan daya pikir si Kecil, agar si Kecil mampu menyikapi sebuah permasalahan serta memberikan solusi yang tepat dan penuh empati,” jelas Verauli.

Setiap permainan di BebeLand dirancang dengan alur cerita “masalah – solusi”, dimana si Kecil dilatih untuk mengasah rasa pedulinya terlebih dahulu, sebelum kemudian diajak melatih daya pikirnya untuk cepat tanggap memberi solusi yang berguna bagi sekitarnya.

Contohnya, si Kecil akan diajak melihat lampu kota yang mati sehingga menghambat aktifitas warga di kota tersebut, dalam permainan edukasi ini, si Kecil akan diajak memahami situasi sosial dan mental state dari warga kota yang kesusahan serta mengasah pemahaman mengenai tenaga gerak untuk menghasilkan energi listrik bagi kota yang mati lampu.

Terkait cara orang tua mengasah rasa peduli dan daya pikir si Kecil sejak dini, Verauli menambahkan, mengasah rasa peduli dapat dilakukan orang tua sejak dini sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak dengan stimulasi yang bervariasi, dimulai pada usia 1-2 tahun, 3-4 tahun, 5-6 tahun, hingga usia 7 tahun ke atas. Pada usia 3-4 tahun, misalnya, ajak anak untuk membantu atau menolong orang lain, atau saat anak berusia 5-6 tahun, libatkan si Kecil dalam ‘emotional talk’ dimana mereka bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan dan berikan pujian dan penghargaan untuk setiap hal baik yang mereka lakukan.

Jonathan Frizzy bersama istrinya sebagai orang tua dari 3 orang anak menyampaikan keinginannya untuk membesarkan anak hebat.

“Sebagai orang tua, saya sadar bahwa pada usia di atas satu tahun, kemampuan daya pikir, intelektual, emosi dan sosial berkembang sangat pesat. Pada masa inilah saat yang tepat bagi saya sebagai orang tua memperhatikan asupan nutrisi anak agar ia dapat tanggap secara intelektual, emosi, dan sosial. Untuk itu, saya akan selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka untuk membantu mereka selalu siap dalam menerima stimulasi untuk mengasah rasa peduli dan daya pikir sejak dini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Jonathan mengatakan, dirinya mulai melakukan stimulasi rasa peduli si Kecil dengan mengajarkan anak mengungkapkan perasaan, memiliki rasa peduli terhadap lingkungan sekitar, hingga melakukan aksi kecil yang bermanfaat bagi orang lain.

“Saya sangat mengapresiasi Bebelac melalui kegiatan BebeLand ini, karena dapat menginspirasi kita sebagai orang tua tentang bagaimana mengasah rasa peduli dan daya pikir si Kecil melalui berbagai permainan edukatif yang tersedia dan juga dapat mengajak anak untuk memahami banyak situasi sosial di sekitarnya serta dapat bersosialisasi dengan anak-anak seusianya.”

Sebelum digelar di Medan, BebeLand juga telah hadir di Summarecon Mall Bekasi pada 7-8 September 2019 dan Tunjungan Plaza Surabaya pada 28-29 September 2019. Sepanjang tahun 2019 ini, BebeLand hadir di 15 lokasi dan hingga saat ini, telah mengasah kemampuan rasa peduli dan daya pikir kepada kurang lebih 3.000 anak di Indonesia.

“Melalui kegiatan BebeLand ini, kami berharap dapat mendorong dan menginspirasi lebih banyak orang tua untuk dapat memberikan stimulasi yang seimbang dengan mengasah aspek rasa peduli seiring dengan daya pikir si Kecil, sehingga semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh menjadi Anak Hebat, yang punya rasa peduli, cepat tanggap, dan tanggap bersosialisasi,” Tutup Rima Meinita Ismadi.***(CM/PR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like