104 Pedagang Pasar Sei Sikambing Ikuti Vaksinasi

104 Pedagang Pasar Sei Sikambing Ikuti Vaksinasi

104 Pedagang Pasar Sei Sikambing Ikuti Vaksinasi

CERITAMEDAN.COM – Medan, Sebanyak 104 orang pedagang Pasar Sei Sikambing, Sabtu (27/2/2021) mengikuti program vaksinasi yang di laksanakan Pemko Medan. Kegiatan dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19 di Kota Medan itu ditinjau langsung oleh Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution.

Setibanya Wali Kota bersama Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman beserta sejumlah pimpinan OPD Pemko Medan, langsung mendatangi petugas kesehatan dan menanyakan data peserta dan kesiapan vaksinasi yang dilakukan.

Dengan penuh ramah, Wali Kota, berkomunikasi dengan salah seorang pedagang yang tengah menjalani proses skrining. Selain memberikan penjelasan mengenai vaksinasi, Wali Kota, juga mengingatkan agar pedagang kembali mengikuti vaksinasi kedua.

“Setelah 14 hari penyuntikan vaksin ini di lakukan, ibu harus datang kembali untuk mendapatkan suntikan vaksin yang kedua. Harus datang ya bu, jika tidak datang, penyuntikan vaksin yang di lakukan ini akan sia-sia,” kata Wali Kota.

Selanjutnya, Wali Kota, mendatangi meja beserta petugas medis yang siap memberikan pelayanan kepada pedagang. Dari pengakuan petugas medis maupun pedagang yang telah menjalani vaksin, tak satu pun yang mengalami gejala-gejala setelah penyuntikan vaksin di lakukan.

Sementara Kadis Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendy, mengatakan vaksinasi yang di lakukan merupakan pencanangan tahap kedua yang dilakukan di Kota Medan.

“Tahap kedua ini, ada 4 lokasi pencanangan yang di lakukan, yakni di TTA Amplas, Pasar Titi Kuning, Pasar Sei Sikambing dan TTA Pinang Baris,” sebut Edwin.

Masing-masing lokasi, sebut Edwin, menargetkan 200 peserta untuk mendapatkan suntikan vaksin. “Selain pencanangan, juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwasannya vaksinasi sudah dapat di lakukan dengan prioritas lansia dan pelayan publik. Bisa mendaftar melalui aplikasi maupun mendaftar langsung di tempat pelayanan kesehatan seperti klinik, puskesmas dan rumah sakit yang telah ditunjuk,” jelas Edwin.

Diketahui, proses vaksinasi di mulai dari mengecek suhu tubuh, melakukan pendaftaran ulang, kemudian pemeriksaan tensi darah serta melakukan skrining guna mengecek riwayat penyakit.

Selanjutnya petugas kesehatan melakukan vaksinasi. Usai divaksin, menjalani masa observasi selama 30 menit guna mengetahui dampak yang di timbulkan akibat penyuntikan vaksin. Jika tidak ada gejala yang ditemukan, maka dapat meninggalkan lokasi vaksinasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like